Cari Blog Ini

Minggu, 23 Januari 2011

pengantar komunikasi data

Pengantar Komunikasi Data
I.      Komunikasi data

1.1. Pengertian komunikasi data

Secara umum komunikasi data dapat dikatakan sebagai proses pengiriman data (informasi) yang telah diubah ke dalam suatu kode-kode tertentu yang telah disepakai melalui media listrik atau elektro optik dari suatu titik ke titik yang lain (dari pengirim ke penerima).

Komunikasi data merupakan gabungan 2 (dua) macam teknik, yaitu :

Teknik telekomunikasi adalah : semua kegiatan yang berhubungan dengan penyampaian informasi dan teknik pengolahan data adalah : semua kegiatan yang berhubungan dengan manipulasi atau pengolahan data, seperti : entry, edit, delete, searching, dll.  

Sistem komunikasi data adalah jaringan fisik dan fungsi yang dapat mengakses komputer untuk mendapatkan fasilitas seperti menjalankan program, mengakses basis data, melakukan komunikasi dengan operator lain, sedemikian rupa sehinga semua fasilitaas beradda pada terminalnya walaupun secara fisik berada pada lokasi yang terpisah.

I.2. Tujuan Komunikasi Data :
1.    Memungkinkan menyalurkan informasi secepat mungkin dengan kesalahan sedikit mungkin
2.    Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah besar adalah efisien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari suatu tempat ke tempat yang lain.
3.    Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukung lainnya dari jauh (remote computer use)
4.    Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat / tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik desentralisasi maupun senralisasi
5.    Mempermudah kemungkinan pengolahan dan pengaturan data yang ada dari berbagai sistem komputer
6.    Mengurangi waktu untuk pengolahan data
7.    Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan)
8.    Mempercepat penyebarluasan informasi
9.    Mengintegrasikan semua jenis komunikasi menjadi satu sistem yaitu ISDN (Integrated Service Digital Network) atau Jaringan Digital Pelayanan Terpadu.

I.3. Penggunaan Secara Umum Komunikasi Data

Penggunaan secara umum komunikasi data digolongkan dalam beberapa bidang, yaitu :

1.   Bidang Pengumpulan Data (Data Collection)

Data dikumpulkan dari beberapa tempat (Remote station), disimpan dalam memori dan pada waktu-waktu tertentu data tersebut akan diolah.  Contoh : Aplikasi sistem inventory, penggajian, dll

2.   Bidang Tanya Jawab (Inquiry dan Respone)

Pemakai dapat mengakses langsung ke program atau file. Data yang dikirimkan ke sistem komputer ini langsung diproses dan hasilnya segera dapat diberikan. Contoh : aplikaasi perbankan, pembayaran dipertokoan.

3.   Bidang Storage dan Retrieval

Data yang sebelumnya telah disimpan dalam komputer dapat diambil sewaktu-waktu oleh pihak yang berkepentingan. Contoh : Aplikasi Messege Switching dan Electronic Mail, seperti pengiriman surat, dokumen atau memo secara elektronik.

4.   Time Sharing

Sejumlah pemakai dapat mengerjakan programnya bersama-sama. Contoh : Aplikasi pemakaian sistem komputer bersama-sama untuk pengembangan perangkat lunak (software), perhitungan rekayasa, pengolahan kata (word processing), CAD (Computer Aid Design), dll.

5.   Bidang Remote Job Entry

Remote job terminal mengirimkan program atau data (teks) untuk disimpan ke komputer pusat tempat data diproses. Contoh : Aplikasi yang mempergunakan peralatan peralatan pendukung sistem komputer yang terdapat pada tempat yang jauh.

6.   Bidang Real Time Data Processing dan Process Control
Hasil proses dikehendaki dalam waktu yang sesuai dengan kepentingan proses tersebut (real time). Suatu realtime system memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat komputer, diproses di pusat komputer seketika pada saat data diterima dan kemudia mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga. Contoh : Aplikasi pengaturan peralatan industri, sistem kendali proses, sistem telekomunikasi, dll.
7.   Bidang Pertukaran Data Antar Komputer
Pertukaran data berupa program, file dsb antar sistem komputer. Pada palikasi ini data yang dipertukarkan jumlahnya banyak dan waktu yang dikehendaki singkat sekali.

I.4. Kegunaan komunikasi data dalam bidang bisnis antara lain adalah

          Membantu proses desentralisasi

          Dapat menggantikan surat menyurat intern, kurir, dll (cara konvensional) dengan sistem electronic mail

          Mempercepat pembuatan laporan-laporan atau informasi.

          Mempercepat proses pengiriman dan pengumpulan data, Dll


I.5. Komponen Dasar Sistem Komunikasi Data

Komponen dasar sistem komunikasi data minimal ada 3 (tiga) macam, yaitu : Pengirim (Transceiver), Media Transmisi dan Penerima (Receiver).

1.      Pengirim (Tranceiver)

Berupa pemancar atau pengirim informasi (data).

2.      Media Transmisi

Media transmisi adalah media yang digunakan untuk menyalurkan (mengirimkan) ketempat tujuan (penerima). Secara umum media yang biasa dipergunakan adalah saluran fisik (kabel), udara dan cahaya.

3.      Penerima (Receiver)

Alat yang digunakan untuk menerima informasi yang dikirimkan.

 

 

I.6. Sinyal Digital Dan Analog

Dalam komunikasi data, data ditransfer dari satu komputer ke komputer lainnya melalui media transmisi. Data yang dilewatkan haruslah dalam bentuk yang dapat diterima media transmisi, yaitu energi elektromagnetik (dalam bentuk sinyal). Sinyal adalah energi elektromagnetik yang melewati kabel/saluran transmisi. Sinyal yang melewati saluran transmisi bisa terdiri dari sinyal digital dan sinyal analog.
1.   Sinyal Analog
Sinyal yang sifatnya seperti gelombang sinusoidal, jadi dapat dikatakan sinyalnya selalu sambung menyambung atau tidak ada perubahan yang tiba-tiba antara bagian-bagian sinyal tersebut Terminal Modem Modem Sistem Komputer Pengirim Penerima Saluran Transmisi. Sinyal analog adalah sinyal yang membawa informasi dengan  mengubah karakteristik gelombang dengan cirri memiliki amplitude dan frekuensi

2.  Sinyal Digital

Sinyal yang sifatnya seperti pulsa, jadi dapat dikatakan sinyal tersebut terputus-putus atau sinyal yang tersusun atas dua keadaan yaitu 1 untuk on dan 0 untuk off.

 

II.Transmisi

II.1. metode Transmisi

Hal yang perlu diperhatikan dalam pengiriman data digital dari satu piranti ke piranti yang lain adalah wiring (pengkabelan). Dalam pengkabelan ini hal yang perlu diperhatikan adalah data stream (aliran data).Pengiriman data biner dapat dilakukan melalui suatu jalur menggunakan mode parallel atau serial. Dalam pode parallel, beberapa bit dikirmkan dalam satu pulsa, sedangkan pada mode serial setiap bit dikirimkan per pulsa.
1.   Transmisi Paralel
Mekanisme transmisi parallel adalah menggunakan n wires (sejumlah n pengkabelan) untuk mengirimkan sejumlah n bits pada satu waktu. Setiap bit memiliki pengkabelan tersendiri, dan semua n bits dari satu groups dapat ditransmisikan pada tiap pulsa dari satu piranti ke piranti lainnya. Keuntungan dari transmisi parallel adalah kecepatan. Tetapi, transmisi parallel membutuhkan sejumlah n jalur komunikasi untuk mentrasnmisikan aliran data.
2.   Transmisi Serial
Pada transmisi serial, transmisi terjadi setiap waktu hanya 1 bit yang dikirimkan secara bergantian atau 1 bit diikuti oleh bit yang lain secara berurutan sehingga hanya dibutuhkan satu jalur komunikasi antara 2 piranti. Keuntungan dari transmisi ini adalah mengurangi biaaya karena hanya diperlukan satu jalur.

II.2. Transmission Modes (Model Transmisi)

1.   Transmisi asinkron (asynchronous transmission)
Adalah model transmisi yang mengirimkan data perkarakter
2.   Transmisi sinkron (synchronous transmission)
Adalah model transmisi yang mengirimkan data perblok (sejumlah karakter)
II.3.  Line Configuration (Konfigurasi Jalur)
Line configuration mengacu pada bagaimana dua piranti terhubung pada suatu jalur/link. Jalur/link adalah saluran komunikasi fisik yang mentransmisikan data dari satu piranti ke piranti lainnya. Bayangkan saat anda harus melewati jalan raya untuk mencapai tujuan dari rumah anda. Jalan yang anda lewati dapat dianalogikan sebagai jalur/link dalam komunikasi data.
1.      Point to Point (titik ke titik)
Suatu konfigurasi point to point menyediakan jalur tertentu antara dua piranti. Seluruh kapasitas jalur tersebut didedikasikan untuk transmisi antara dua piranti tersebut. Misalnya saat anda merubah saluran TV menggunakan gelombang infrared dari remote control, anda menggunakan konfigurasi point to point antara remote control dan system kontrol televisi.
2.      Multipoint (titik ke banyak titik)
Hubungan yang memungkinkan sebuah jalur dapat digunakan oleh sejumlah piranti yang berkomnikasi atau lebih dari satu piranti berbagi jalur yang sama.
II.4. metode hubungan transmisi
Dilihat dari cara antara pengirim dan penerima saling berhubungan, metode hubungan dalam komunikasi data terbagi atas
1.      DUPLEX / DUPLEXITY
Duplexity yaitu arah transmisi yang hanya memungkinkan sinyal mengalir satu arah. duplexity mengacu kepada arah dari aliran sinyal antara dua piranti yang saling berhubungan. Ada dua mode transmisi yaitu half-duplex dan full-duplex.
ü  Half Duplex
Yaitu hubungan dua arah yang hanya dapat dilakukan secara bergantian. Dalam mode half-duplex tiap piranti dapat mengirim dan menerima data, tapi tidak pada waktu yang sama. Saat suatu piranti mengirim, piranti yang lain dapata menerima dan begitu pula sebaliknya.
Mode half-duplex adalah seperti suatu jalan sempit 2 arah. Saat suatu mobil sedang melewatinya, mobil dari arah yang berlawanan harus menunggu. Pada half-duplex semua kapasitas saluran digunakan oleh salah satu piranti yang sedang mengirimkan data. Contoh sistem half-duplex misalnya walkie-talkie, radio, HT
ü  Full Duplex
Pada full-duplex setiap piranti dapat mengirim dan menerima data secara bersamaan. Analoginya adalah jalan lebar 2 arah. Kendaraan dari 2 arah yang berlawanan dapat lewat pada saat yang sama. Pada mode ini, sinyal menuju arah yang berlawanan saling berbagi kapasitas jalur. Contoh sistem full-duplex adalah jalur telepon. Saat menggunakan telepon kita dapat berbicara dan mendengarkan pada saat yang bersamaan.
2.      MULTIPLEXING
Multiplexing adalah suatu cara yang digunakan untuk melakukan transmisi lebih dari satu sinyal secara bersamaan melewati satu jalur data. Saat kapasitas transmisi (yaitu bandwidth a.ka. jumlah bit yang dapat dikirim per detik) dari suatu media yang menghubungkan dua piranti lebih besar dari yang dibutuhkan, jalur tersebut dapat digunakan bersama. Bayangkan suatu saluran air yang dapat membawa volume air untuk dibagikan ke banyak pelanggan pada satu waktu, multiplexing dapat dilakukan dalam beberapa teknik yaitu :
ü  Frequency Division Multiplexing (FDM)
FDM adalah suatu teknik analog yang dapat diaplikasikan saat bandwidth dari suatu jalur lebih besar dari total bandwidth dari sinyal yang ditransmisikan, digunakan pada media transmisi yang bersifat broadband (jalur – lebar), yaitu media yang memungkinkan sejumlah saluran dibentuk. Dalam FDM, sinyal yang dibangkitkan tiap piranti dimodulasi oleh frekuensi pembawa yang berbeda-beda. Sinyal termodulasi ini kemudian dikombinasi ke dalam satu sinyal yang kompleks yang dapat dikirimkan via jalur tersebut.
ü  Wave-Division Multiplexing (WDM)
WDM memiliki konsep yang sama seperti FDM, tetapi proses multipleksing dan demultipleksingnya dilakukan pada sinyal cahaya yang ditransmisikan melalui jalur fiber-optic (serat kaca). Perbedaannya adalah frekuensi yang digunakan sangat tinggi.
ü  Time Division Multiplexing (TDM)
TDM adalah suatu proses digital yang dapat diaplikasikan saat data-rate maksimal medium transmisi lebih besar daripada data-rate yang dibutuhkan oleh piranti pengirim dan penerima, TDM digunakan pada media transmisi yang bersifat baseband (jalur – sempit), yaitu media yang hanya memiliki satu jalur.
II. 5. Media Transmisi
Media/saluran transmisi terletak di bawah physical layer. Merupakan jalur transmisi sinyal yang terbentuk di physical layer
1.      Media berkabel
Adalah media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat optik). Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya.
Ø  Twisted-pair Cable
Kabel ini merupakan media guide yang paling simple dan umum digunakan. Twisted pair terdiri dari dua kabel tembaga terisolasi yang saling dijalinkan untuk mengurangi akibat interferensi elektrical dari piranti elektronik dan kabel terdekat.
Ø  Unshielded Twisted-Pair (UTP) Cable
UTP adalah media yang sangat umum digunakan, terutama pada sistem komunikasi telepon walaupun sebenarnya media ini dapat digunakan baik untuk transmisi data maupun suara. Suatu twisted-pair terdiri dari dua konduktor (biasanya tembaga) yang satu sama lain memiliki isolasi plastik dengan warna yang berbeda untuk identifikasi. Kelebihan UTP adalah efisiensi biaya dan kemudahan penggunaan.
Ø Shielded Twisted-Pair (STP) Cable
STP memiliki lapisan metal yang membungkus tiap pasang dari konduktor yang terbungkus isolasi. Lapisan metal tersebut melindungi dari penetrasi noise elektromagnetik dan mengeliminasi crosstalk. STP memiliki kualitas dan konektor yang sama seperti UTP, tapi pelindungnya harus terkoneksi ke ground. Kelebihan STP adalah lebih tahan terhadap noise.
Ø  Coaxial Cable (Kabel Koaksial, dikenal juga sebagai ’coax’)
Coaxial cable membawa sinyal data dengan range frekuensi yang lebih tinggi daripada twisted-pair cable. Coax memiliki satu konduktor metal (biasanya tembaga) yang terbungkus dalam selubung isolator, yang terbungkus lagi dalam lapisan luar dari metal. Lapisan metal ini berfungsi sebagai pelindung dari noise dan konduktor kedua yang melengkapi rangkaian. Konduktor ini juga terbungkus dalam pelindung isolater, dan seluruh kabel dilindungi oleh pembungkus plastik.
Ø  OPTICAL FIBER (SERAT OPTIK)
Optical fiber terbuat dari kaca atau plastik dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk cahaya. Suatu fiber terbuat dari dua plastik atau gelas dengan ukuran silinder yang berbeda. Silinder luar disebut cladding (dengan density yang lebih rendah) dan silinder di bagian dalam disebut core. Untuk memahami pengiriman data yang dilakukan optical fiber kita perlu memahami pembiasan (refraksi) dan pemantulan (refleksi) cahaya.
Saat suatu cahaya mencapai interface antara dua media dengan density yang berbeda, sinar tersebut dapat dipantulkan ataupun dibiaskan. Jika sudut datang (sudut datangnya cahaya terhadap garis yang tegak lurus permukaan) lebih kecil dari sudut kritis (critical angle, sudut ini didapat dari perbandingan density dua media tersebut) maka cahaya akan dibiaskan. Jika sudut datang lebih besar dari sudut kritis maka cahaya akan dipantulkan.
Keuntungan Penggunaan Fiber Optik
Ø   Ketahanan terhadap noise
Ø  Lebih sedikit penguatan sinyal
Ø  Bandwidth yang lebih besar
Kekurangan Penggunaan Fiber Optik
Ø                   Biaya lebih tinggi
Ø                    Instalasi lebih rumit
Ø                   Rapuh. Secara fisik serat kaca lebih mudah rusak daripada kabel tembaga
2.      MEDIA TANPA KABEL
media atau komunikasi tanpa kabel (wireless) mentransmisikan gelombang elektromagnetik tanpa menggunakan konduktor secara fisik. Sinyal dikirimkan secara broadcast melalui udara (atau air, dalam beberapa kasus).
Ø  Radio Frequency Allocation
Dikenal juga sebagai radio komunikasi. Dibagi dalam beberapa range frekuensi yang diatur pemerintah.
1.                                                                                    VLF (Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinya ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi, tidak dapat melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh.
2.                                                                                    MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi. Digunakan untuk komunikasi jarak jauh.
3.                                                                                    VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight. Digunakan pada terrestrial, satellite dan komunikasi dengan radar.
4.                                                                                    EHF (Extremely High Frequency) dan SHF (Super High Frequency)
Digunakan untuk berkomunikasi dengan objek di luar atmosfir bumi.
Ø  Terrestrial Microwave
Microwave tidak dapat mengikuti bentuk bumi sehingga memerlukan transmisi line-of-sight. Yaitu transmisi mengikuti garis lurus. Jarak yang bisa dilingkupi oleh sinyal tersebut tergantung dari besar dan tinggi antena. Sinyal microwave berpropagasi satu arah pada satu waktu, sehingga dua frekuensi diperlukan untuk komunikasi dua arah.
Ø  Satellite Communication (Komunikasi Satelit)
Komunikasi satelit mirip dengan line-of-sight microwave, hanya saja salah satu stasiunnya, yaitu satelit, mengorbit di atas bumi. Satelit berfungsi seperti antena dan repeater yang sangat tinggi.
I.6. PERBANDINGAN MEDIA KOMUNIKASI
Saat mengevaluasi media komunikasi tertentu untuk aplikasi yang diperlukan, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebagai berikut:
1.                   Biaya. Meliputi biaya material, instalasi dan pemeliharaan
2.      Kecepatan. Speed atau kecepatan adalah jumlah maksimum bit per detik yang dapat dikirimkan media itu dengan handal.
3.      Attenuasi. Attenuasi adalah kecenderungan sinyal elektromagnetik untuk semakin lama atau rusak dengan makin jauh jarak yang ditempuh.
4.      Electromagnetic Interference (EMI). EMI adalah ketahanan media terhadap energi elektromagnetik lain yang masuk ke jalam jalur.
5.      Keamanan/security. Merupakan proteksi terhadap penyabot

 

III. Jaringan Komputer

III.1. Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
1.      Berbagi Sumber Daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
2.      Mendukung Kecepatan Berkomunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
3.      Memudahkan Akses Informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer
 III.2. Protokol jaringan
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protokol-protokol yang sering digunakan adalah:
1.      Ethernet
Protokol Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasrkan basis First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.
2.   Token Ring
Protokol Token Ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang pada awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969. Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak cipta dari Token Ring dan memakai akses Token Ring dalam produk IBM pada tahun 1984. Elemen kunci dari desain Token Ring milik IBM ini adalah penggunaan konektor buatan IBM sendiri (proprietary), dengan menggunakan kabel twisted pair, dan memasang hub aktif yang berada di dalam sebuah jaringan komputer.
3.   AppleTalk
Protokol Apple Talk adalah sebuah protokol jaringan yang dikembangkan khusus untuk jaringan yang terdiri atas komputer-komputer Apple Macintosh, yang mengizinkan para penggunanya untuk saling berbagi berkas dan printer agar dapat diakses oleh pengguna lainnya. AppleTalk merupakan teknologi yang sudah dianggap usang yang kini telah digantikan oleh Apple Open Transport, yang juga mendukung AppleTalk itu sendiri, protokol TCP/IP dan beberapa protokol jaringan lainnya.
4.   FDDI (Fiber Distributed-Data Interface)
Protokol FDDI adalah standar komunikasi data menggunakan fiber optic pada LAN dengan panjang sampai 200 km. Protokol FDDI berbasis pada protokol Token Ring. FDDI terdiri dari dua Token Ring, yang satu ring-nya berfungsi sebagai ring backup jika seandainya ada ring dari dua ring tersebut yang putus atau mengalami kegagalan dalam bekerja. Sebuah ring FDDI memiliki kecepatan 100 Mbps.
5.   Asynchronous Transfer Mode (disingkat ATM)
Adalah protokol jaringan yang berbasis sel, yaitu paket-paket kecil yang berukuran tetap (48 byte data + 5 byte header). Protokol lain yang berbasis paket, seperti IP dan Ethernet, menggunakan satuan data paket yang berukuran tidak tetap. Kata asynchronous pada ATM berarti transfer data dilakukan secara asinkron, yaitu masing pengirim dan penerima tidak harus memiliki pewaktu (clock) yang tersinkronisasi. Metode lainnya adalah transfer secara sinkron, yang disebut sebagai STM (Synchronous Transfer Mode).
III.3. Jenis Jaringan Komputer
1.      Local Area Network (LAN)
adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil (lokal); seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, sekolah. Menurut tipenya LAN dapat berupa
a.       Client – Server
b.      Peer To Peer
LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
Ø  Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
Ø  Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
Ø  Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Ø  Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

2.      Metropolitan area network (MAN)
Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.
3.      Wide Area Network (WAN)
merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang luas sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah atau bahkan negara. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain, yaitu dengan menggunakan internet
III.4. Perangkat Keras Jaringan Komputer
1.   Server
Server adalah suatu unit komputer yang berfungsi untuk mentimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan komputer dan melayani seluruh workstation dalam jaringan. Biasanya sumber daya dalam server digunakan bersama-sama oleh pemakai di workstation baik berupa printer, floppy disk, USB.
2.      Workstation
Keseluruhan komputer dalam suatu jaringan yang terhubung ke file server dan memanfaatkan sumber daya yang ada di server disebut workstation. Sebuah workstation minimal mempunyai kartu jaringan, aplikasi jaringan, kabel untuk menghubungkan komputer lain.
3.   Kabel
Dalam workstation akan berfungsi bila ada kabel yang menghubungkan komputer satu dengan komputer lain. Jenis kabel yang digunakan adalah:
Ø  Kabel koaksial (Co-Cable)
Ø  Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Ø  Kabel Fiber Optic
4.   Network Interface Card (NIC) atau Kartu Jaringan
Kartu jaringan merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antar komputer.

III.5. Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 3 kategori utama seperti di bawah ini.
Ø  Topologi bintang
Ø  Topologi cincin
Ø  Topologi bus
Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna.

1.      Topologi bintang (star)
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
      Kelebihan
Ø  Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
Ø  Tingkat keamanan termasuk tinggi.
Ø  Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
Ø  Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah
Kekurangan
Ø  Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
Ø  Penanganan
Ø  Perlunya disiapkan node tengah cadangan.

2.      Topologi BUS
Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC.
Kelebihan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
3.   Topologi Cincin(Ring)
Topologi Cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Kelebihan topologi ring adalah kinerja lebih cepat karena tiap bagian dari system perkabelan hanya menanganialiran data antara dua mesin saja.
Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di salah satu simpul maka keseluruhan jaringan akan terhenti atau mengalami gangguan, sulit melakukan penambahan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar